Pengendalian diri
Hatiku sangat berbunga ketika mendapat berkat sebuah penumbuk cabe, karena saya bisa menumbuk cabe untuk bikin sambal. Keesokan harinya sambal pun jadi dan siap disantap. Sejak itu setiap hari saya makan pasti ada sambalnya. Selang beberapa hari kemudian saya terkena sariawan yang cukup parah.
Mulut tidak bisa mengunyah dengan maksimal karena merasakan pedih dan sakit.
Ketika suami saya telpon, bukanya simpati melihat penderitaan saya tapi malah marah-marah. Dalam hati saya berkata, “Ya Tuhan… omelan suami pedas banget, sepedas sambal yang kubikin.” Nikmatnya sambal membuat saya terlena dan lupa kalau kekuatan fisik tak sekuat keinginan saya. Sejak kejadian itu saya ingat-ingat nasihat suami untuk belajar menguasai diri, dan saya lakukan. Hasilnya saya lebih sehat dan sariawan pun tidak pernah kambuh lagi.
Gemerlapnya kota Hong Kong dengan bermacam jenis tempat hiburan dan bebasnya pergaulan memang sangat menyenangkan khususnya untuk kesenangan daging. Jika kita tidak waspada dan berjaga-jaga kita bisa dengan mudah jatuh kedalam dosa. Alangkah baiknya jika kita umat Tuhan,bisa mengendalikan diri dan hidup dalam roh dan kebenaran akan firman Tuhan, bukan hidup menurut kedagingan kita.
Memang tidak mudah untuk melawan dosa yang setiap saat mengincar kita, oleh sebab itu sanat penting untuk mempraktekkan pengendalian diri dalam kehidupan sehari-hari dengan perilaku yang menyenangkan hati Allah.
Amsal 16:32 “Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.”
Tuhan Yesus memberkati,
Prapti – Tin Hau Siang