3 Hari Penting

image.jpg

Sungguh menggelitik pernyataan di atas ini yang mana kalau dipertanyakan maka jawabannya akan mengungkap isi hati seseorang dan sekaligus masa depannya nanti.  Bagi pembaca coba taruh dalam hati jawabanmu dan bandingkan dengan uraian penulis di bawah ini.

Okay ? Ayo kita mulai.

Yang pertama adalah hari dimana kita DILAHIRKAN KE DUNIA
Tak perduli kita masuk di lingkungan manapun, orang kaya atau miskin, bangsawan atau rakyat jelata, terpelajar atau pendidikan biasa, ras suku bangsa manapun juga, karena di sini yang menjadi fokus adalah eksistensi dirinya sebagai manusia yang hadir di dunia dan mengawali akan perjalanan hidupnya.  Ini menjadi titik awal, hari yang penting dalam kehidupannya untuk bertumbuh, menjadi dewasa dan mulai menggapai cita-cita, masa depan yang akan diraihnya kelak.  Banyak kemungkinan, kesempatan, halangan, tantangan, keberuntungan yang akan dilewati dalam kehidupannya yang akan berperan menentukan masa depannya, walau tingkat kemungkinannya cukup bervariasi.  Bahkan ada yang mengandalkan akan faktor-faktor keberuntungannya, baik secara historis, relasi bahkan secara mistis sekalipun, yang mana tak ada satupun jaminan yang akan memberikan kepastian.

Hari yang kedua adalah saat seseorang DILAHIRKAN BARU
Apakah artinya ini dalam kehidupan manusia ? Perlu diketahui  kehadiran manusia sejak awal adalah dengan inisiatif berasal dari Allah sendiri.  Dari debu dan tanah manusia berasal dan saat tiba waktunya berakhir, akan kembali menjadi debu pada akhir kehidupannya.  Hembusan nafas Allah yang membuat manusia hidup di bumi, maka manusia memiliki tidak hanya memiliki tubuh dan jiwa saja, tapi juga roh.  Roh ini diterima manusia dan berasal dari Allah, yang mana akan kembali kepada Allah nantinya.

Terbukanya pengertian akan hubungan dan ketergantungan mutlak manusia akan Sang Penciptanya ini akan membuat manusia dilahirkan baru dengan pemahaman bahwa :
• Hidupnya sepenuhnya tergantung di tangan Allah

Mazmur 139:13 Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.

• Pengakuan bahwa hidupnya adalah milik Allah

1 Korintus 6:19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, -- dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?

1 Korintus 6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

• Seluruh peristiwa dalam kehidupannya percaya akan adanya keterlibatan dari campur tangan Tuhan sebagai pemiik dari kehidupannya.

Roma 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

• Perlunya untuk mengenal isi hati Tuhan, Firman Nya serta melakukannya agar berhasil dan beruntung dalam hidupnya.

Yosua 1:7 Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi.

Yosua 1:8 Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.

Yosua 1:9 Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi."

Hari yang ketiga, saat manusia mengenal tujuan Allah dalam hidupnya
Sebagai manusia yang diciptakan Allah, dihadirkan ke dunia dengan keterlibatan Allah dalam seluruh aspek kehidupannya, dengan bakat, talenta dan karunia yang anugerahkan secara khusus  dalam diri manusia masing-masing, yang tidak sama satu dengan yang lainnya, pasti ada rencana-rencana Allah di dalamnya. Ini yang tidak semua manusia bisa pahami, untuk apa dia dilahirkan ke dunia.

Pernahkah suatu hari kita pergi ke luar rumah tanpa memiliki suatu tujuan yang pasti/jelas? Apa yang terjadi?

• Kita bisa “salah kostum”, keliru ambil arah/jalan, berputar-putar menghabiskan waktu, tenaga, biaya tanpa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.
• Sulit untuk membuat orang lain yang bersama kita memahami akan apa yang dikerjakan
• Apa lagi yang bisa Anda tambahkan sebagai daftar masalah-masalah yang bisa ditimbulkan?

Berbeda jika kita pada hari itu kita memiliki tujuan yang pasti, maka segala sesuatu bisa dipersiapkan lebih baik, hasil lebih maksimal dan tak ada yang sia –sia dari apa yang kita kerjakan sepanjang hari itu.

Begitu pula jika kita mengetahui dengan pasti akan tujuan Allah dalam kehidupan ini, maka di saat kita memiliki keyakinan masuk dalam “agenda” Nya Tuhan, berjalan dalam visi yang dari padaNYA, maka yang terjadi adalah  :

• Janji penyertaan Allah dalam seluruh aspek kehidupan kita akan menjadi nyata

Ulangan 28:1 "Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi.

Ulangan 28:12 TUHAN akan membuka bagimu perbendaharaan-Nya yang melimpah, yakni langit, untuk memberi hujan bagi tanahmu pada masanya dan memberkati segala pekerjaanmu, sehingga engkau memberi pinjaman kepada banyak bangsa, tetapi engkau sendiri tidak meminta pinjaman.

Ulangan 28:13 TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia,

• Bahkan kita akan melakukan perkara-perkara besar bersama Dia.

Yeremia 29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Inilah hari ketiga yang penting dalam kehidupan manusia yang akan kita peroleh jika kita mau melakukan :
• Hidup mendekat dan bergaul karib dengan Allah
• Rebut hati-NYA dengan melakukan apa yang Dia kehendaki dengan taat dan segenap hati
• Pasti akan tiba waktunya Dia berikan visi-Nya bagi kita yang bersungguh hati dan bisa dipercaya untuk menyelesaikan pekerjaan-NYA di bumi ini.

Sudah sampai di hari ke berapakah perjalanan hidup Anda?  Selamat berjuang.

Tuhan Yesus memberkati,
Bobby Indarwanto

Previous
Previous

Peluru Kendali

Next
Next

Yesus satu-satunya jalan keselamatan