Hari Jadi
“Aku tidak punya banyak tanda cinta tetapi hati & pikiranku selalu ingin lakukan yang terbaik untukmu...”
Itu adalah penggalan surat cintaku yang ingin ku unggah di FaceBook-ku 3 bulan yang lalu. Aku ingin menyertakan foto-fotomu dengan bunga-bunga dan gambar hati yang berwarna-warni. Aku ingin memamerkan perhatianku seperti layaknya orang-orang zaman now. Seminggu sebelum hari jadimu kukirim uangku ke rumah secara diam-diam, aku meminta pada ibu untuk membuat syukuran di keluarga kami. Aku sangat bahagia ketika merancang semua itu.
Namun 5 hari sebelum hari jadimu kabar itu menghancurkan semuanya.
Aku terpukul hebat saat itu. Duka yang sangat luar biasa, itu kali pertama aku kehilangan orang yang sangat aku sayangi dalam hidupku. Adikku dipanggil Tuhan.
Bukan hanya rencanaku yang hancur, hatiku pun sangat hancur saat itu. Aku gagal menyadari bahwa rencanaku bukanlah rencana Tuhan. Tuhan lebih dulu merancang hari jadi adik kesayanganku.. Tuhan lebih & lebih menyayanginya dibanding aku.
Terima kasih Tuhan desisku di setiap waktu.
Dari kejadian itu hatiku terus diperbaharui, aku tak henti berusaha menjadi pribadi yang lebih baik, dimana kerinduanku adalah bertemu dengan adik kesayanganku di dalam surga.
Untuk semua pembaca bilamana ada orang tersayangmu lebih dulu menghadap Bapa, jangan larut dalam kesedihan. Ada masa depan indah yang sedang kita nantikan. Allah sendiri yang akan menghapus air mata kita.
Teruslah memperbaiki diri & tetap setia mengiring Yesus.
Wahyu 21:4: Dan Ia akan menghapus segala airmata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.
Ernawati Siburian – Tin Hau Siang