Hati & Roh yang baru
Yeh 36:26 “Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.”
Menerima hati yang baru dan roh yang baru adalah janji Tuhan buat anak-anakNya dalam memasuki Tahun Kelahiran Yang Baru di tahun 2019. Ketika mendengar hal itu, saya memandangnya hanya sebatas slogan atau sebuah tema untuk tahun yang baru. Tetapi ada sesuatu yang menggelitik hati saya, dan timbullah suatu pertanyaan di hati.
Apakah kamu ingin ikut Yesus dengan begitu begitu saja?
Hati saya menjawab, saya sebenarnya rindu ikut Tuhan dengan sepenuh hati, tapi saya sadar di dalam hati saya belum ada cinta dan kerinduan yang sangat dalam untuk mengikut Tuhan dengan sepenuh hati. Kemudian Tuhan selalu mengulang-ulang nubuatan hamba Tuhan dari luar negeri, yaitu bahwa akan bangkit anak-anak muda di Indonesia yang akan cinta mati-matian kepada Tuhan dan berani berkata NO terhadap dosa. Setiap kali saya dengar itu, saya selalu berkata, “Tuhan, saya juga mau, tapi hati saya belum ada kerinduan sebesar itu untuk cinta mati-matian kepadaMu.”
Suatu kali di menara doa Mong Kok, saya tidak akan pernah lupa hari, tanggal, bulan dan tahun itu. Minggu, 25 Agustus 2019 adalah menjadi titik balik hidup saya. Kejadiannya adalah saat menara doa mulai jam 7, dan pemain musik belum datang, menara doa dimulai tanpa musik, di situ saya hanya bicara dalam hati, "Tuhan, sekalipun nggak ada musik, saya akan serius menyembahMu tanpa terganggu sama sekali.” Saya tidak menyadari bahwa kalimat sederhana yang keluar dari hati saya itu, telah menggetarkan hati Bapa. Saya dilawat Roh Kudus, saya hanya bisa terus menangis di sepanjang Menara Doa. Saya bisa merasakan bahwa hati dan roh saya sudah berbeda… seperti baru!
Selesai menara doa, saya berjalan sepanjang hari minggu itu dengan penuh gairah, sukacita, damai melimpah, pokoknya happy. Kejadian seminggu sebelum saya ulang tahun yang ke-27 tahun. Itulah kado yang sangat ajaib, sangat indah dan mulia yang saya terima dari Tuhan sendiri sepanjang sejarah hidup saya!
Semenjak tanggal 25 Agustus itu, hari-hari saya dipenuhi dengan cinta akan Tuhan, bergairah, berani berkata NO terhadap dosa, melayani majikan seperti yang belum pernah saya lakukan sebelumnya, bahkan saya berani mendoakan majikan langsung saat dia sakit. Disitu saya melihat bahwa sungguh Dia Allah yang luar biasa, saat Dia berfirman pasti digenapi.
Tuhan Yesus memberkati.
Erianti Tandung–Mong Kok Siang