Memangkas Rambut
Sewaktu remaja saya memiliki rambut yang panjang dan begitu menyukainya. Akan tetapi setelah menikah, suami menghendaki agar rambut panjang tersebut dipangkas. Awalnya saya keberatan karena bertahun-tahun lamanya saya merawat dan membiarkannya panjang. Namun tetap berusaha merelakan rambut saya dipotong pendek, sesuai keinginan suami.
Mengapa saya merelakannya? Karena saya memegang komitmen pernikahan kami. Saya akan taat dan berusaha melakukan apa yang suami inginkan selama itu tidak menyalahi aturan Tuhan. Dan ini menjadi bukti cinta saya kepada suami.
Ketika kita berkomitmen mengikut Tuhan Yesus, Tuhan juga menginginkan kita hidup sesuai kebenaran firman-Nya. Mentaati perintahNya, tinggalkan hidup yang lama, dan penuhi panggilanNya. Tidak hanya "memangkas" tetapi benar-benar meninggalkan kedagingan kita dan hidup dalam rencana Allah yang luar biasa. Inilah bukti cinta kita kepada Dia yang sudah terlebih dahulu mengasihi kita.
Yohanes 14:16: Jikalau kamu mengasihi Aku,kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
2 Korintus 5:7: Jadi siapa yang didalam Kristus, ia adalah ciptaan yang baru; yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Tuhan Yesus memberkati,
Prapti – Tin Hau Siang