Sponge busa

Pagi ini, untuk kesekian kalinya saya terhenyak melihat sponge busa di dapur yang kering, dan bentuknya terlihat seperti roti bakar.  Padahal tadi malam saya meninggalkan sponge busa tersebut dalam keadaan basah, tapi mungkin karena udara Hong Kong yang begitu panas menjadikannya cepat kering.  Seketika itu Roh Kudus mengingatkan saya tentang kesibukan saya selama musim panas ini.

Saya yang selalu sibuk untuk mengurus dan melayani anak yang saya asuh, yang saat ini sedang liburan sekolah, hingga kadang-kadang saya melewatkan Saat Teduh, dan langsung menjalani hari tanpa mencari Tuhan terlebih dahulu.

Seperti  halnya sponge busa tersebut, begitupun juga kehidupan rohani kita. Roh kita akan menjadi kering tanpa adanya 'air hidup' yaitu Tuhan Yesus yang membasahinya, dan mengalir melalui urapan Roh Kudus yang kita minta dan kita dapatkan melalui Saat Teduh kita. Dengan rutin melakukan Saat Teduh, kehidupan rohani  kita akan tetap terjaga, iman kita akan bertumbuh, dan kitapun tidak akan mengalami kekeringan rohani karena kita sudah terlebih dahulu mendapatkan dan meminum 'Air Hidup' sebelum kita menjalani panas dan beratnya kesibukan kita.

Tuhan Yesus, terima kasih untuk  teguran-Mu pada pagi hari ini. Ampuni aku yang kadang tidak memprioritaskan-Mu. Dan jadikan aku seorang pribadi yang tidak malas untuk mencari wajah-Mu terlebih dahulu sebelum menjalani  kesibukanku.

Markus 1:35 “Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.”

Yohanes 4:14 "tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.”

Tuhan Yesus memberkati
Abigail Tati – Mong Kok Pagi

Previous
Previous

Gara-gara putus cinta

Next
Next

Kasih karunia Allah yang menyelamatkan