Damai sejahtera hanya ada dalam Yesus
Sebelum menerima Tuhan Yesus dan sebelum lahir baru, saya adalah seorang pecinta sejarah dan filsafat. Saya suka membaca buku-buku tentang perjuangan revolusi, dan mengagumi tokoh-tokohnya.
Dari Karl Marx sampai Mao Zedong, dari Socrates sampai Aristoteles.
Salah satu tokoh revolusi dari Indonesia yang sangat saya kagumi adalah Tan Malaka. Buku-buku yang beliau tulis sangat mempengaruhi kehidupan saya, bahkan kalimatnya dalam sebuah buku, saya jadikan sebagai motto hidup saya, yaitu: "terbentur, terbentur, terbentur, terbentuk!"
Waktu itu saya merasa bahwa kalimat tersebut sangat kuat dan mampu menyemangati saya ketika sedang merasa terbentur. Saya terapkan, terus-menerus. Sampai akhirnya saya merasa lelah dan hampir putus asa karena benturan-benturan tersebut.
Puji Tuhan Yesus, karena dalam keadaan seperti itu saya menemukan Tuhan.
Saya mendapatkan teguran dan pengetahuan yang baru dari salah satu firman-Nya
Yeremia 17:5 “terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, yang hatinya menjauh daripada Tuhan”
Dan saya pun mendapatkan pemahaman bahwa ternyata kesukaan saya selama ini adalah sia-sia saja. Karena ternyata damai sejahtera yang diperjuangkan melalui revolusi, hanya bisa didapatkan di dalam Yesus Kristus, karena hanya Dia-lah jalan kebenaran dan hidup, dan hanya Dia yang mampu memberikan damai sejahtera, yang tidak bisa didapatkan dari dunia.
Bahkan karena kasih-Nya yang teramat besar bagi saya dan bagi kita semua, Yesus pun rela mengorbankan nyawa-Nya untuk menebus dosa-dosa kita dan memberikan kita kehidupan yang baru, kehidupan yang diselamatkan, kehidupan yang kekal. Kehidupan yang tidak bisa diberikan oleh tokoh-tokoh revolusi maupun filsuf-filsuf yang saya kagumi.
Dan setelah mengetahui kebenaran ini, saya pun merubah motto hidup saya menjadi: "terbentur, terbentur, lalu terbentuk, karena ada Tuhan Yesus yang selalu menopangku".
Tuhan Yesus, terima kasih untuk karya penebusan yang telah Engkau lakukan di kayu salib. Terima kasih untuk damai sejahtera yang telah Engkau berikan padaku. Bimbing aku, ajar aku, dan jadikan aku untuk tetap setia mengiring-Mu sampai akhir hidupku.
Yohanes 14:27 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu, damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
Kolose 2:8 Hati-hatilah supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.
Tuhan Yesus memberkati,
Gail - Mongkok Pagi