Kesaksian: Dijemput Tuhan Yesus
Papa terkasih kami baru saja pulang ke Rumah Bapa. Dua hari sebelumnya, pagi hari setelah saya mendoakan papa, saya jelaskan kepada papa kalau memang sudah tiba waktunya ‘pulang’, tenang saja… berarti rumah papa di Surga sudah jadi… Tuhan Yesus sendiri yang akan menjemput papa bersama malaikatNya. Wajah Tuhan Yesus itu bercahaya dan di tanganNya ada tanda bekas lubang paku.
Setelah itu siang harinya papa memanggil saya dan berkata, “ Saya tadi ketemu Tuhan Yesus, ada sinar terang sekali di wajahNya, dan di sebelah kananNya ada satu malaikat. Papa coba mendekat tapi tidak bisa dan kemudian sinarNya menghilang.” Mungkin saat itu belum waktunya untuk papa kami pulang, demikian pikir saya.
Hari itu, 4 Januari 2021… malam hari, saat cece saya sedang menyedot dahak papa, tiba-tiba papa mengangkat kedua tangannya menutupi kening dan matanya seperti silau terkena cahaya. Kakak saya bertanya ke papa, “ Papa lihat terang?”
Papa terdiam dan kedua tangannya diturunkan dengan perlahan, kemudian papa melipat kedua tangannya di atas dada dengan tenang, nafasnya semakin lemah.
Cece saya langsung mengambil minyak urapan, mengoles minyak tersebut di dahi dengan tanda salib sambil berkata, “Tuhan, kuserahkan papa ke dalam tanganMu.” Tak lama kemudian papa berangkat dengan tenang, damai dan wajah yang tersenyum.
Selamat jalan papa kami yang tercinta, sampai jumpa nanti di Surga yang kekal. Amin.
“Berharga di mata TUHAN kematian semua orang yang dikasihi-Nya.”
Mazmur 116:15
Kesaksian dari Sdri. Yanni Ng.